Sejarah Sekolah

SMK PGRI 1 Denpasar didirikan pada tanggal 1 september 1987 atas prakarsa guru-guru STM Negeri Denpasar, saat itu keinginnan masyarakat untuk menyekolahkan putra purinya di sekolah teknik cukup besar, mengingat daya tampung di STM Negeri masih terbatas. Pada waktu berdiri bernama STM PGRI Badung, dengan Ijin Operasional Nomor : 2/I.19/Kep/I.1989, tanggal 09 Januari 1989, oleh An. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Bali, membuka jurusan:

  • Teknik Bangunan.
  • Teknik Elektronika
  • Teknik Listrik
  • Teknik Otomotip

Tempat belajar  teori menggunakan Ruang SD 33 dan 34 Dangin puri dan diatas tanah kontrakan seluas 900 M² selama 10 tahun, yang digunakan untuk Ruang Praktek, Kantor, Perpustakaan, dan tempat ibadah agama, yang beralamat di Jalan Gatot Subroto IV.D Denpasar. Sejalan dengan perkembangan waktu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 080/U/1993 tanggal 27 Pebruari 1993, maka semua sekolah yang bergerak dalam bidang kejuruan berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kemudian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikelompokan menjadi 6 (enam) kelompok sekolah kejuruan. Adapun keenam kelompok tersebut antara lain :

  1. Kelompok Pertanian dan Kehutanan
  2. Kelompok Teknologi dan Industri
  3. Kelompok Bisnis dan Manajemen
  4. Kelompok Kesejahteraan Masyarakat
  5. Kelompok Pariwisata
  6. Kelompok Seni dan Kerajinan

Dengan perubahan momen klatur tersebut maka pada tahun 1994 STM PGRI Badung berubah nama menjadi SMK PGRI, Kelompok Teknologi dan Industri, lalu dengan adanya pengembangan daerah Kabupaten Badung dan Kota Madya Denpasar yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1992, Undang-Undang nomor 1 tahun 1992 tentang pembentukan kota Denpasar yang diresmikan oleh Mentri dalam Negeri pada tanggal 27 Pebruari1992,  perubahan Daerah Tingkat II Badung dan Kota Madya Denpasar, serta posisi SMK PGRI berada di daerah Kota Madya Denpasar, maka SMK PGRI resmi menjadi SMK PGRI 1 Denpasar.

Sampai akhir tahun 2002, mengingat perubahan-perubahan yang terjadi sangan cepat sehingga tanah yang dikontrak seluas 900 M², batas waktu kontraknya sudah berakhir, dan yang memiliki tanah tidak memberikan perpanjangan waktu kontrak. Dan tanah tersebut harus dibeli dengan harga yang cukup tinggi. SMK tidak mampu untuk membelinya, maka atas dasar perjanjian PPLP-Dasmen PGRI Kota Denpasar dengan YPLP PT IKIP PGRI Bali, dan pada saat itu animo masyarakat untuk masuk IKIP sangat kecil dan Ruang yang dimiliki oleh IKIP sangat memungkinkan untuk menampung siswa SMK PGRI 1 Denpasar, maka mulai saat itu, SMK PGRI 1 Denpasar pindah di IKIP PGRI Bali dan menjadi Sekolah Lab. IKIP PGRI Bali. Perubahan paradigma yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, yang tadinya masyarakat kurang berminat untuk menjadi guru. Dengan adanya perhatian pemerintah bagi guru negeri maupun swasta, maka setiap tahun IKIP PGRI Bali selalu diminati olah masyarakat, sehingga terjadi perubahan jumlah mahasiswa pada setiap tahun ajaran. Begitu pula siswa SMK PGRI 1 Denpasar juga berkembang, maka dibawah satu atap di IKIP PGRI Bali sudah tidak memungkinka lagi, jadi pada tahun 2009 atas prakarsaa Pengurus YPLP PT IKIP PGRI Bali, Pejabat/Rektor IKIP PGRI Bali dan Kepala SMK PGRI 1 Denpasar beserta staf sepakat untuk mengembangan ruang belajar dengan mengontrak tanah seluas 3500 M² selama 20 tahun, harapan dengan usaha seperti itu pelayanan terhadap masyarakat dapat terpenuhi, sehingga Lembaga Pendidikan IKIP PGRI Bali dan SMK PGRI 1 Denpasr tetap diminati oleh masyarakat

Bagikan ke:

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email
Share on print
Share on pinterest
Kalender
September 2024
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Bagikan Website ini ke:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest
Share on skype
Skype
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email